
Anti Syphilis Rapid Test, Uji Cepat Diagnosis Syphilis
Gejala sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, mulut, atau dubur. Luka atau ulkus pada area kelamin yang menjadi gejala sifilis (sipilis) sering kali tidak terlihat dan tidak terasa sakit sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Meski begitu, pada tahap ini, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, sifilis dapat merusak otak, jantung, dan organ lain.
Gejala yang tidak disadari seperti ini jika dibiarkan bisa menyebabkan hal fatal seperti di atas. Lebih baik mencegah daripada mengobati dan lebih baik Anda mengetahui gejalanya agar tidak terjadi pada Anda atau keluarga Anda. Mari kita ulas gejalanya dan alat test untuk Diagnosis Syphilis.
Gejala-Gejala Syphilis
Gejala sipilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis sifilis memiliki gejala yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
- Sifilis primer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di tempat bakteri masuk. - Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh. - Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tetapi bakteri ada di dalam tubuh penderita. - Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan otak, saraf, jantung, atau organ lain.
Test Diagnosis Syphilis
Skrining syphilis adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri yang menyebabkan syphilis. Tes serologi untuk sifilis terdiri dari tes nontreponema dan tes treponema yang keduanya perlu dilakukan bersamaan. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Test Nontreponema
Tes nontreponema bertujuan untuk mendeteksi antibodi nontreponema yang tidak secara spesifik terkait dengan bakteri T. pallidum. Antibodi ini disebut tidak spesifik karena tidak hanya diproduksi ketika tubuh terinfeksi sifilis, tapi juga ketika tubuh sedang terkena infeksi lain, seperti penyakit Lyme, malaria, atau TBC.
Tes nontreponema terbagi ke dalam dua jenis, yaitu:
- Rapid plasma reagin(RPR) test
- Venereal disease research laboratory(VDRL) test
Tes ini sangat sensitif untuk melihat ada atau tidaknya antibodi nontreponema. Namun, karena sifatnya yang tidak spesifik, hasil tes nontreponema yang positif belum berarti pasien menderita sifilis. Oleh sebab itu, tes nontreponema harus diikuti dengan tes treponema untuk menguatkan diagnosis.
- Test Treponema
Tes treponema bertujuan untuk mendeteksi antibodi treponema yang secara spesifik ada untuk melawan bakteri T. pallidum. Sekali dihasilkan, antibodi treponema ini akan selalu ada dalam tubuh walaupun pasien sudah sembuh dari sifilis. Artinya, hasil positif tidak selalu berarti ada infeksi sifilis yang aktif.
Oleh karena itu, tes nontreponema dibutuhkan untuk memastikan apakah infeksi pada pasien adalah infeksi yang aktif atau infeksi di masa lalu yang berhasil disembuhkan.
Jenis tes treponema antara lain:
- FTA-ABS (fluorescent treponemal antibody absorption)
- TP-PA (treponema pallidumparticle agglutination assay)
- MHA-TP (microhemagglutination assay)
- IA (immunoassays)
Skrinning Syphilis dapat dilakukan menggunakan Anti Syphilis Rapid Test yang merupakan salah satu alat rapid test yang digunakan pada salah satu tes Syphilis yaitu Test Nontreponema. Skrining Syphilis dapat dilakukan di Laboratorium dan rumah sakit dengan dokter yang sudah berpengalaman.
PT Interskala Sehat Sejahtera merupakan distributor alat Kesehatan yang sudah terbukti alat Kesehatan yang tersertifikat. Untuk Anda akan Kami berikan produk local, produk buatan Indonesia yang kualitas dan keakuratannya tidak kalah dengan merek lain. IS Anti Syphilis Rapid Test merupakan produk local yang Kami unggulkan.
Untuk informasi lengkap tentang produk Kami, Anda bisa mengecek informasi produk Kami melalui situs web issmedika.com atau Anda bisa menghubungi Kami secara langsung melalui Nomor Whatsapp Kami.
Source: