• Gangguan pernapasan: Asap rokok dapat mengiritasi saluran pernapasan anak-anak, yang dapat menyebabkan batuk, pilek, bronkitis, dan pneumonia. Paparan asap rokok juga dapat memperburuk kondisi pernapasan yang sudah ada seperti asma.
• Infeksi telinga: Anak-anak yang terpapar asap rokok lebih berisiko terkena infeksi telinga.
• Penurunan fungsi paru-paru: Paparan asap rokok jangka panjang dapat merusak paru-paru anak-anak dan dapat menyebabkan penurunan fungsi paru-paru permanen.
• Gangguan tumbuh kembang: Asap rokok dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada anak-anak, yang dapat menyebabkan stunting dan perkembangan terhambat.
• Meningkatkan risiko kanker: Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker pada anak-anak, termasuk kanker paru-paru, leukemia, dan neuroblastoma.
• Meningkatkan risiko kematian: Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat berbagai penyakit, termasuk infeksi pernapasan dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Bagaimana melindungi anak dari asap rokok?

Cara terbaik untuk melindungi anak dari asap rokok adalah dengan tidak merokok di sekitar mereka. Berikut adalah beberapa tips lainnya:

• Minta perokok untuk tidak merokok di dekat anak-anak.
• Pastikan rumah dan mobil bebas asap rokok.
• Hindari membawa anak ke tempat-tempat yang banyak perokoknya.
• Ajarkan anak-anak tentang bahaya asap rokok.
• Dukung kebijakan larangan merokok di tempat-tempat umum.

Mari bersama-sama jaga kesehatan anak-anak dengan melindungi mereka dari asap rokok.

Ingat, asap rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga bagi kesehatan orang dewasa.

Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda.