Selain itu, kekurangan protein, mineral atau gizi yang cukup pada masa tumbuh kembang anak (terutama pada 2 tahun pertama kehidupannya) menjadi faktor utama penyebab terhambatnya pertumbuhan fisik anak. Sehingga dari kedua hal tersebut, anak akan mengalami yang namanya Stunting. Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek daripada standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Gejala stunting sering tidak disadari, karena anak hanya diduga memiliki tubuh yang pendek. Meski demikian, gejala stunting umumnya bisa terlihat saat anak berusia 2 tahun.

Gejala yang menunjukkan anak mengalami stunting adalah:

• Tubuh anak lebih pendek dibandingkan standar tinggi badan anak seusianya
• Berat badan anak bisa lebih rendah untuk anak seusianya
• Pertumbuhan tulang terhambat
• Mudah sakit
• Gangguan belajar
• Gangguan tumbuh kembang

Bila menderita penyakit kronis, anak dengan stunting bisa mengalami sejumlah gejala berikut:

• Tidak aktif bermain
• Batuk kronis, demam, serta berkeringat pada malam hari
• Tubuh anak membiru ketika menangis
• Sering lemas
• Sesak nafas
• Ujung jari berbentuk seperti tabuh (clubbing finger)
• Bayi tidak dapat menyusu dengan baik

Lalu bagaimana cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terhambatnya pertumbuhan anak (Stunting)? Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan dalam pencegahan Stunting pada anak :

• Pemantauan kesehatan pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi.
• Pemeriksaan kehamilan secara berkala.
• Melakukan proses persalinan di fasilitas kesehatan.
• Mengonsumsi makanan tinggi kalori, protein dan mikronutrien selama kehamilan.
• Melakukan pemeriksaan guna mendeteksi penyakit.
• Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan penuh di awal kehidupannya.
• Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.
• Menstimulasi perkembangan anak sejak dini.

Namun perlu diingat, bahwa apabila seorang ibu ingin tetap ingin menjalankan ibadah puasa, kondisi ibu dan janin harus pada saat yang optimal atau tidak ada masalah pada ibu dan kandungan. Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan saat sahur dan berbuka, ibu hamil memastikan bahwa segala kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan kandungannya terpenuhi dengan baik. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan cukup protein dan mineral selama bulan puasa, serta makanan yang seimbang dan bergizi, Anda dapat membantu mencegah stunting pada anak-anak dan memastikan bahwa mereka tumbuh dengan sehat dan kuat.

PT Interskala Sehat Sejahtera dapat membantu Anda, perusahaan Kami memiliki timbangan bayi yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi, ,MK-BS25A merek MK-CELLS yang sudah terkenal dibidang timbangan dan sudah dipercaya dibanyak instasi Kesehatan. Jadi Anda tidak perlu ragu dalam memilih salah satu timbangan Kami ini. Untuk fitur yang Kami miliki pada produk ini seperti layar LCD yang besar sehingga angka timbangan dapat terlihat dengan jelas, high resolution, dan merupakan produk yang anti air atau waterproof pada bagian layar dan tombol serta terdapat indikasi overload.

Anda bisa mengunjungi situs web kami issmedika.com. Disitus web Kami tidak hanya produk timbangan bayi saja, tapi kami memiliki beberapa alat Kesehatan yang dapat mendukung para petugas medis dalam mendeteksi suatu penyakit seperti COVID-19, Tuberkulosis, HBV HCV, HPV dan mesin cuci darah. Untuk informasi lengkap mengenai produk Kami, Anda dapat menghubungi Kami melalui Nomor whatsapp yang telah tertera di situs Kami.

Source :

• https://www.alodokter.com/stunting
• https://www.halodoc.com/kesehatan/stunting
• https://www.halodoc.com/artikel/ibu-hamil-tidak-dianjurkan-untuk-berpuasa-ini-alasannya