Hati-Hati Penyakit Lupus Incar Kaum Wanita

Penyakit lupus adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk persendian, kulit, dan organ tubuh lainnya. Lupus juga termasuk jenis penyakit autoimun, yang disebabkan oleh kesalahan pada sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel dan organ tubuh sendiri. Meskipun lupus dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Penyakit lupus lebih sering menyerang wanita daripada pria, sekitar 9 kali lipat lebih besar risikonya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon dan kromosom seks antara keduanya, meskipun belum diketahui secara pasti sejauh mana pengaruh perbedaan jenis kelamin ini dalam pengembangan lupus. Lupus lebih sering terjadi pada wanita dalam usia 15-44 tahun atau masa reproduksi.

Perlu Anda ketahui, penderita lupus juga dapat mengalami beberapa kondisi kesehatan yang muncul lebih awal daripada yang biasa terjadi. Kondisi tersebut antara lain adalah osteoporosis, yang bisa disebabkan oleh beberapa obat lupus serta kecenderungan lebih tinggi pada wanita daripada pria. Selain itu, lupus juga bisa mempengaruhi penyakit jantung, karena banyak penderita lupus juga memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Wanita yang mengidap lupus juga memiliki risiko 50 kali lebih besar untuk mengalami nyeri dada atau serangan jantung. Kondisi ginjal juga bisa terpengaruh oleh lupus, di mana lebih dari setengah orang yang mengidap lupus juga mengalami masalah ginjal

Wanita yang terkena lupus memiliki resiko mengalami berbagai komplikasi yang meliputi:

  • Penyakit Jantung

Wanita dengan lupus memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner (PJK) karena faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, dan peradangan yang terjadi akibat lupus. Wanita dengan lupus juga bisa menjadi kurang aktif karena kelelahan, masalah sendi, dan nyeri otot, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung

  • Osteoporosis

Pengobatan untuk lupus bisa menyebabkan keropos tulang yang akhirnya bisa menyebabkan osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Wanita pengidap lupus juga bisa menjadi kurang aktif karena rasa sakit dan kelelahan, yang memperburuk risiko keropos tulang

  • Penyakit Ginjal

Lebih dari separuh pengidap lupus memiliki masalah ginjal, yang disebut lupus nephritis. Ini adalah salah satu komplikasi lupus yang lebih serius, dan gejalanya biasanya tidak terasa. Oleh karena itu, penting bagi pengidap lupus untuk melakukan tes urine dan darah secara teratur untuk mendeteksi penyakit ginjal.

  • Komplikasi Kehamilan

Wanita yang menderita lupus mempunyai risiko lebih besar untuk keguguran ketika hamil. Hal ini dikarenakan lupus dapat meningkatkan tekanan darah tinggi selama kehamilan dan meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur. Untuk mengurangi risiko komplikasi ini, dokter biasanya menyarankan agar kehamilan ditunda sampai kondisi lupus terkendali setidaknya selama enam bulan.

Oleh karena itu, bagi wanita yang mengalami gejala seperti kelelahan, demam, nyeri sendi, sesak nafas, dan sakit dada, segera periksakan diri ke dokter karena mungkin itu adalah gejala lupus. Mengobati lupus sedini mungkin sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Source:

09 Mei 2023